Rumah bergaya industrial saat ini cukup populer terutama di daerah perkotaan. Salah satu alasan mengapa gaya rumah industrial populer karena unik dan juga identik dengan konsep interior pada cafe dan bangunan komersial. Pengertian industrial sendiri memperlihatkan bangunan dengan tampilan setengah jadi dan tidak melakukan tahap finishing tapi sangat terlihat edge.
Ciri Rumah Industrial
Untuk yang berencana ingin membuat rumah dengan desain industri hal ini berikut beberapa ciri khas dari konsep industrial jika dijadikan sebagai hunian.
1. Penggunaan Elemen Besi
Yang cukup banyak terlihat pada rumah industrial adalah penggunaan besi yang dipakai untuk furniture sampai dekorasi rumah. Penggunaan bahan besi ini, membuat kesan elegan pada furniture berbahan baja hingga timah. Untuk pewarnaan dari barang-barang yang digunakan di rumah dengan gaya industrial adalah warna hitam, abu hingga warna netral seperti putih misalnya.
Untuk warna hasil akhir dari penggunaan perabotan dengan besi di rumah bergaya industrial biasanya bertekstur matte, ini agar mengesankan suasana rumah lebih tenang. Begitu pula penerapannya pada sofa atau lampu lantai. Memang kunci utama dari rumah bergaya industrial adalah kesederhanaan, jadi Anda juga tidak perlu terlalu banyak menggunakan barang di sini.
2. Kayu Esensial
Selain penerapan penggunaan besi, rumah bergaya industrial juga hadir dengan konsep kayu-kayu esensial. Untuk kayu yang dipakai sendiri tidak perlu kayu baru, justru penggunaan kayu dengan usia lama atau kayu yang unfinished akan memberikan nilai plus dengan aksen-aksen yang tidak akan ditemukan pada kayu lain. Untuk penggunaan perabotan sendiri, tentu sangat mudah mencari yang berbahan dasar kayu.
Selain itu biasanya lantai juga dibuat dengan nuansa kayu bisa memakai kayu yang baru atau kayu lama yang sudah dipoles agar tidak melukai kaki. Kayu bekas bisa Anda manfaatkan untuk pembuatan meja, bersih atau rak hingga dekorasi rumah.
Selain sebagai dekorasi lantai penggunaan kayu juga bisa sebagai penghias langit-langit rumah. Pastikan menggunakan kayu yang memang kokoh agar bisa menopang atap.
3. Penggunaan Bata Ekspos
Rumah industrial juga menggunakan banyak batu bata untuk material dinding rumah. Dan bangunan industrial pada umumnya batu bata dibiarkan tanpa semen dan cat rumah karena memang ini sangat khas rumah industrial. Penggunaan bata ekspos bisa membuat warna baru pada dinding rumah, karena dinding dibiarkan memiliki warna asli dari batu bata seperti oranye.
Atau bisa juga diberi warna tambahan sesuai dengan kecocokan warna dinding rumah seperti misalnya warna putih namun tetap dibiarkan terbuka tanpa semen.
4. Lapisan Semen Ekspos
Selain bata ekspos untuk rumah industrial juga dibuat pada dindingnya menggunakan semen ekspos. Penggunaan ini membuat dinding terlihat lebih estetik dan kuat serta awet, lalu tentu saja biayanya murah karena tidak perlu dilakukan finishing dan pengecatan. Semen ekspos ini tidak hanya diaplikasikan pada dinding tapi juga lantai.
Namun karena penggunaan semen ekspos yang terbilang sangat polos pada lantai, Anda bisa memanfaatkan karpet. Sementara untuk dinding Anda bisa menambahkan dekorasi atau rak agar semen ekspos di dinding tidak terlalu monoton.
Selain keempat poin di atas biasanya rumah industrial juga memiliki banyak ruang terbuka tanpa batasan. Karena hal ini, tentu saja akan memberikan kesan luas yang tidak terbatas pada rumah Anda. Penerapan industrial juga dilakukan pada bagian atap rumah yang tidak diberi lapisan tambahan sama sekali. Untuk yang sedang membutuhkan kontraktor bangunan saat ingin membangun rumah, konsep industrial maka Anda wajib memilih kontraktor bangunan terbaik.
Anda bisa menemukan kontraktor bangunan pada platform terbaik yaitu Sejasa. Sejasa akan merekomendasikan banyak kontraktor bangunan profesional dengan portofolio terbaik. Informasi lebih lengkap bisa langsung kunjungi website resmi Sejasa.com.