Ingin Merasakan Naik Gunung? Gunung Ijen Jadi Pilihan Terbaik Bagi Pemula

Bagi yang baru mau merasakan naik gunung untuk pertama kali, tentu harus memilih gunung yang tidak terlalu sulit untuk mencapai puncak, salah satunya adalah Gunung Ijen. Gunung ini terletak di perbatasan antara daerah Banyuwangi dengan daerah Bondowoso. Banyak pengunjung yang datang ke gunung ini untuk mendaki sekalian melihat kawah yang sangat indah karena terdapat blue fire sehingga banyak orang penasaran untuk datang dan melihat langsung api biru.

Untuk sampai di puncak dan menikmati pemandangan kawah, maka setiap orang bisa mulai mendaki melalui Banyuwangi atau bisa juga melalui Bondowoso. Gunung ini juga direkomendasikan untuk orang-orang yang ingin mencoba naik gunung untuk pertama kalinya bersama teman-teman. Tentunya ada alasan mengapa gunung ini cocok sekali untuk para pemula, berikut ini penjelasan lengkapnya.

Tidak terlalu tinggi

Semakin tinggi gunung, tentunya akan semakin sulit dan lama untuk mencapai Puncak. Berbeda dengan gunung lainnya yang ketinggian mencapai lebih dari 3000 mdpl seperti Gunung Ciremai atau Gunung Semeru. Sedangkan ketinggian dari Gunung Ijen yaitu 2.386 mdpl tentunya menjadikan gunung ini lebih cepat untuk mencapai puncak sehingga cocok untuk orang-orang yang baru pertama kai naik gunung.

Fasilitas lengkap

Sebelum mulai mendaki, tentunya para pendaki akan berada di titik kumpul pertama yang bernama Paltuding agar bisa memersiapkan semua yang diperlukan selama mendaki dan berada di puncak. Mulai dari menyediakan makanan sebagai bekal, membeli tiket retribusi, dan segala keperluan yang lain. Kemudian di sepanjang jalan menuju puncak terdapat beberapa toilet beserta dengan gazebo sebagai area untuk beristirahat. Dengan sering beristirahat, tentunya setiap pendaki tidak akan merasakan lelah sehingga bisa cepat sampai di puncak.

Tingkat kecuraman masih wajar

Perlu diketahui bahwa jarak dari titik kumpul Paltuding menuju puncak hanya berjarak sekitar 3 km saja dengan melewati medan jalan yang landai serta mendatar tentunya akan ringan dan tidak terlalu melelahkan. Tetapi di beberapa titik, biasanya ada medan yang agak miring atau curam sekitar 15 hingga 35 derajat tetapi masih dalam batas wajar dan bisa dilewati dengan baik oleh para pendaki pemula.

Jalur cukup lebar

Dengan jalur yang cukup lebar hingga 5 meter tentunya akan memudahkan setiap pendaki untuk berjalan menuju puncak dan tidak mengganggu pendaki yang berlawanan arah. Apalagi Gunung Ijen sudah dipersiapkan untuk menampung hingga 1000 orang pendaki setiap harinya. Tetapi pendaki harus lebih berhati-hati lagi saat memasuki satu kilometer terakhir karena lebar jalan sudah mulai mengecil yaitu hanya 1 meter saja yang menandakan bahwa puncak dan kawah semakin dekat.

Ada bantuan troli

Bagi yang kesulitan untuk mencapai puncak dan kawah, tentu tidak perlu takut atau merasa khawatir karena di Gunung Ijen ada beberapa orang pendorong troli untuk membantu pendaki yang merasa kesulitan melanjutkan perjalanan ke puncak. Dulunya, orang-orang ini merupakan petambang belerang tetapi seiring turunnya harga belerang maka beralih profesi menjadi pendorong troli yang membantu pendaki.

Itulah alasan Gunung Ijen sangat direkomendasikan untuk para pendaki pemula. Jika ingin melanjutkan liburan, maka bisa lanjut ke Tanah Lot Bali karena jarak dari Banyuwangi ke Bali tentunya sudah dekat sehingga bagi yang membawa kendaraan pribadi bisa menyebrang laut dengan kapal ferry dan melanjutkan perjalanan darat hingga sampai ke Bali.